150 Tahanan Ditukar 50 Tawanan

Gencatan Senjata Dengan Israel, Ini Pernyataan Resmi Hamas

Sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. [Foto ilustrasi: Wafa]
Sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. [Foto ilustrasi: Wafa]

RM.id  Rakyat Merdeka – Kesepakatan gencatan sejata akhirnya tercapai antara Hamas (Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah atau Gerakan Perlawanan Islam) di Gaza dengan Israel. Ini diketahui melalui pernyataan resmi Hamas, yang dikeluarkan pada Rabu, 22 November 2023.

Berikut selengkapnya:

PERNYATAAN PERS HAMAS

Tentang Pengumuman Perjanjian Gencatan Senjata

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Berdasarkan tanggung jawab kami terhadap rakyat Palestina yang telah bersabar, dan upaya tak kenal lelah kami untuk memperteguh ketabahan rakyat kami di Jalur Gaza, untuk memberikan bantuan dan menyembuhkan luka-luka mereka, dan untuk mengkonsolidasikan keinginan kemenangan perlawanan kami pada 7 Oktober dalam menghadapi musuh Zionis.

Setelah perundingan yang sulit dan rumit selama berhari-hari, kami mengumumkan, dengan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa, bahwa kami telah mencapai kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan (gencatan senjata sementara) untuk jangka waktu empat hari, dengan upaya yang gigih dan penuh penghargaan dari Qatar dan Mesir. Dimana:

1. Gencatan senjata oleh kedua belah pihak, dilakukan dengan penghentian seluruh aksi militer tentara Penjajah (Israel) di seluruh wilayah Jalur Gaza, dan penghentian pergerakan kendaraan militernya yang melakukan penetrasi ke Jalur Gaza.

2. Diperbolehkannya ratusan truk bantuan kemanusiaan, pertolongan, medis dan bahan bakar masuk ke seluruh wilayah Jalur Gaza, tanpa kecuali, di Utara dan Selatan.

3. Pembebasan 50 perempuan dan anak-anak tahanan Penjajah (Israel) yang berusia di bawah 19 tahun, sebagai imbalan atas pembebasan 150 perempuan dan anak-anak rakyat kami (Palestina) dari penjara Penjajah (Israel) yang berusia di bawah 19 tahun, semuanya sesuai dengan senioritas.

4. Menghentikan lalu lintas udara di Selatan selama empat hari.

5. Menghentikan lalu lintas udara di Utara selama 6 jam sehari, mulai pukul 10.00 hingga 16.00.

6. Selama masa gencatan senjata, Penjajah (Israel) berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza.

7. Menjamin kebebasan pergerakan orang (dari utara ke selatan) di sepanjang Jalan Salah El-din Gaza.

Syarat-syarat perjanjian ini dirumuskan sesuai dengan visi perlawanan dan faktor-faktor penentunya, yang bertujuan melayani rakyat kita (Palestina) dan mempertebal ketabahan mereka dalam menghadapi agresi, dan selalu memperhatikan pengorbanan, penderitaan, dan keprihatinan mereka, dan kita melakukan perundingan ini dari posisi yang teguh dan kuat di lapangan, meskipun ada upaya Penjajah (Israel) untuk “memperpanjang” dan “menunda” perundingan.

Namun demikian, meskipun kami mengumumkan tercapainya perjanjian gencatan senjata, kami menegaskan bahwa kami akan tetap bersiap, dan batalion kami yang menang akan tetap waspada untuk membela rakyat kami dan mengalahkan pendudukan dan agresi.

Kami berjanji kepada rakyat kami bahwa kami akan tetap setia pada darah mereka, pengorbanan mereka, kesabaran mereka, ikatan mereka, dan aspirasi mereka untuk pembebasan, kebebasan, pemulihan hak-hak, dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, dengan Izin Allah.

Gerakan Perlawanan Islam – Hamas

Rabu,  8 Jumadil Awal 1445 H, 22 November 2023 Masehi

Sumber: Situs resmi – Gerakan Hamas https://yangterbaik.com/wp-admin/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*