RM.id Rakyat Merdeka – Politisi Partai Perindo, Yerry Tawalujan berharap, Pemilu 2024 bisa digelar satu putaran. Alasannya, apalagi kalau bukan menghemat uang negara, uang rakyat.
“Tentu saja, satu putaran itu lebih hemat. Rp 17 triliun bisa selesai. Kalau dua putaran, biayanya bisa bengkak sampai Rp 34 triliun. Kasihan uang rakyat,” kata Yerry saat menjadi narasumber di acara diskusi publik Gogo Bangun Negeri (GBN) bertajuk “Probability Ganjar-Prabowo Atau Prabowo Ganjar” di Coffee & Couple Cafe.Jakarta, Rabu (27/9/2023).
“Kalau bisa dibuat dua pasangan dengan satu putaran, kenapa harus dua putaran,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Yerry menyinggung kemungkinan duet Capres PDIP Ganjar Pranowo dengan Capres Gerindra Prabowo Subianto. Dia bilang, semua masih serba mungkin.
“Yang ideal itu memang dua kubu besar (Gerindra dan PDIP) bersatu dalam satu perahu sebagai Capres dan Cawapres,” cetus Yerry, yang juga Ketua DPP Perindo.
Hanya saja, menurutnya, perjodohan Ganjar dan Prabowo bukan hal gampang. Mengingat keduanya saling didorong menjadi capres.
“Sekarang tinggal dilihat, siapa yang lebih ideal, atau komposisi partai seperti apa yang lebih ideal antara Prabowo-Ganjar, atau malah Ganjar-Prabowo,” beber Yerry.https://yangterbaik.com/wp-admin/