RM.id Rakyat Merdeka – Hari Senin, 27 November 2023 menjadi hari bersejarah bagi Sekolah Nur Hikmah. Pasalnya, pada hari itu, Sekolah Nur Hikmah menggelar puncak perayaan Hari Guru di lapangan utama Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nur Hikmah, Bekasi.
Ribuan siswa dari jenjang Kelompok Belajar (KB), Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) ikut memeriahkan acara tersebut.
Pukul 07.00 WIB, lapangan utama sudah dipadati oleh peserta baik siswa, guru maupun pengurus Komite Sekolah.
Rangkaian acara dimulai pukul 07.30 diisi dengan tampilan siswa dari semua unit pendidikan dengan menampilkan murojaah, penampilan music angklung, marching band, paduan suara, serta atraksi silat.
Murojaah secara estafet sebagai pembuka awal dari kegiatan ini dibacakan oleh 4 siswa dari jenjang SD, kemudian acara dilanjutkan dengan parade perayaan hari Guru.
Parade kali ini menjadi menarik, pasalnya tokoh pendidikan yang turut berkontribusi dihadirkan dalam bentuk seni main peran oleh para guru.
Kegiatan parade dibuka oleh hadirnya pangeran berkuda yang gagah berani yakni Pangeran Diponegoro yang diperankan oleh Ustadz Slamet Supriyadi.
Kemudian dilanjutkan oleh parade tokoh dari berbagai jenjang pendidikan yang ada di Nur Hikmah Bekasi.
Ki Hadjar Dewantara yang menjadi sosok penting dalam perjalanan pendidikan di Indonesia, pun tak luput dari rangkaian parade yang dimunculkan.
Prof Moh Yamin, Rasunah Said, BJ Habibi, Buya Hamka, Fatmawati, Teuku Cik Ditiro turut diperankan dalam parade tokoh dan pahlawan Nasional tersebut.
Tampilan angklung yang disajikan oleh siswa TK pun menyedot perhatian penonton. Dengan memainkan dua lagu yang diiringi oleh instrument piano, menjadikan kolaborasi ini sangat indah untuk dinikmati.
Team paduan suara SMP dan SMA yang juga menjadi pengisi acara inti turut memberikan sumbangsihnya dalam dalam menyanyikan lagu Hymne Guru.
Pada atraksi silat dan taekwondo, kemeriahan pun terjadi. Di tengah atraksi tersebut, dibentangkan spanduk Hari Guru oleh utusan SMP diwakili Sayyid Asykar Hudzaifah, Tyo Tsaqif Wibowo dan Denis Haryodistiro.
Pelepasan balon dan converti pun dilakukan sebagai pemeriah puncak Hari Guru yang berlangsung di Sekolah Nur Hikmah Bekasi.
Apresiasi, tanda mata pun tak luput diberikan oleh Komite Sekolah Nur Hikmah Bekasi yaitu Isna Hidayati.
Dikatakan, Guru sejatinya tak pernah henti dalam melukis cerita di buku kehidupan, catatan kebaikan senantiasa terpahat.
Dalam kepolosan siswa, guru menanamkan benih, tumbuh menjadi bunga bermekaran, harum di taman ilmu.
“Guru banyak memberikan inspirasi, membentuk karakter siswa. Ribuan terimakasih rasanya tak cukup untuk membalas segala jasamu. Terimakasih atas segala dedikasi dan bimbingan yang luar biasa kepada anak – anak kami,” pungkas Isna dalam sambutannya.
Hadir juga dalam perayaan Hari Guru tersebut keluarga dari Alm Ustadz Arief Rahman sebagai penerima Live Time Achievement, yang diwakilkan kepada istri Ustadzah Irma Fitrianti yang dengan penuh isak menerima penghargaan tersebut.
“Rasanya beliau masih ada dan terus membersamai perjalanan pendidikan di Nur Hikmah ini, rasa Syukur yang tak terhingga kepada Allah atas segala kesempatan yang diberikan almarhum dalam mendidik anak – anak tercinta Nur Hikmah. Doakan, semoga beliau dapat memetik pahala terbaik dari benih ilmu yang ditebarkan,” katanya dalam sambutan kemarin.
Tak hanya Alm Ustadz Arief yang mendapatkan penghargaan Live Time Achievement, Ustadz Rahayu, Ustadz Cucu Kurnia dan Ustadz Noor Sewoko pun turut mendapatkan penghargaan tersebut dari Komite Sekolah Nur Hikmah Bekasi.
Dalam setiap cerita keberhasilan, ada nama Bapak/Ibu guru yang bersinar. Selamat Hari Guru, terima kasih telah menjadi pencerah dalam kisah hidup kami.https://yangterbaik.com/wp-admin/