Ternyata Ini Posisi Kursi Pesawat yang Aman dari Kecelakaan

Jakarta, CNBC Indonesia – Baru satu pekan tahun 2024, sudah ada dua insiden kecelakaan pesawat. Pada Selasa (2/1/2024) lalu, pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangkan 516 rute Bandara New Chitose, Sapporo, Prefektur Hokkaido ke Bandara Haneda, Tokyo bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard) yang bersiap terbang menuju Prefektur Niigata.

Akibat tabrakan tersebut, pesawat Japan Airlines dan Japan Coast Guard terbakar hebat di landasan Bandara Haneda.

Selain Japan Airlines dan pesawat Japan Coast Guard, kecelakaan pesawat juga dialami oleh aktor Christian Oliver, dua putrinya, dan seorang pilot. Pada Kamis (4/1/2024) lalu, Oliver bersama putrinya Madita Klepser (12) dan Annik Klepser (10) meninggal dalam kecelakaan pesawat di dekat pulau Karibia.

Meskipun memiliki catatan peristiwa maut, pesawat tetap menjadi moda transportasi paling efisien untuk perjalanan jauh. Terlebih, rasio kecelakaan pesawat sebenarnya paling kecil jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

Menurut analisis data sensus Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), kemungkinan kematian di pesawat adalah sekitar 1 banding 205.552, dibandingkan dengan 1 banding 102 untuk transportasi roda empat.

Saat bepergian menggunakan pesawat, banyak orang lebih memilih kursi di dekat jendela agar bisa tidur tanpa terganggu. Namun, tahukah Anda di mana letak kursi pesawat yang paling aman saat terjadi keadaan darurat?

Melansir dari CNN Internasional, investigasi TIME yang mengamati data kecelakaan pesawat selama 35 tahun menemukan bahwa kursi tengah di barisan paling belakang pesawat memiliki tingkat kematian terendah, yakni 28 persen. Apa alasannya?

Ini Letak Kursi Paling Aman di Pesawat

Ahli penerbangan di Central Queensland University, DougDrury mengungkapkan bahwa data TIME tersebut sangat masuk akal. DougDrury menjelaskan, duduk dekat pintu keluar akan memberi Anda jalur penyelamatan tercepat dalam keadaan darurat, asalkan tidak ada api di sisi tersebut. Namun, sayap pesawat menyimpan bahan bakar, jadi kursi yang dekat sayap bukanlah opsi teraman.

Pada saat yang sama, jika Anda adalah penumpang kelas bisnis yang ditempatkan di bagian depan pesawat, Anda akan terkena dampak lebih dulu dibanding penumpang lain yang berada di belakang saat kondisi darurat.

Selain itu, alasan lain kursi tengah lebih aman daripada kursi jendela atau lorong adalah karena adanya buffer berupa penumpang lain di kedua sisinya.

Jenis keadaan darurat juga menentukan kelangsungan hidup

Pesawat yang menabrak gunung memiliki peluang keselamatan penumpang yang kecil, seperti yang terjadi pada bencana tahun 1979 yang tragis di Selandia Baru. Penerbangan Air New Zealand TE901 menabrak lereng Gunung Erebus di Antartika. Insiden ini menewaskan 257 penumpang dan awak pesawat.

Jatuh di laut dengan posisi ‘hidung’ pesawat terlebih dahulu juga mengurangi peluang untuk bertahan hidup, seperti insiden Air France Penerbangan 447 pada 2009 yang menewaskan 228 penumpang dan awak kabin.

Pilot dilatih untuk meminimalkan potensi risiko dalam keadaan darurat sebaik mungkin. Mereka akan berusaha menghindari menabrak gunung dan mencari pendaratan tempat yang datar, seperti lapangan terbuka untuk mendarat senormal mungkin. https://zorozuno.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*