
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum mengungkapkan perusahaan berencana untuk membangun pabrik alumina yakni Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat fase dua pada tahun 2025 mendatang.
Direktur Utama Inalum, Danny Praditya mengatakan, perusahaan akan membangun SGAR fase dua mulai tahun 2025 setelah dilakukan Final Investment Decision (FID) yang juga direncanakan pada tahun 2024 ini.
“Kalau lancar mungkin kita akan start untuk membangunnya untuk construction di 2025,” jelasnya kepada CNBC Indonesia saat ditemui di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dikutip Senin (8/11/2024).
Dalam waktu tahun 2024 ini perusahaan akan melakukan FID untuk pembangunan SGAR fase dua yang nantinya akan memiliki kapasitas hingga 3 juta ton alumina. Yang mana saat ini masih dibangun untuk fase satu dengan kapasitas sebesar 1 juta ton alumina.
“Kemudian yang kedua adalah SGAR phase 2 jadi yang existing sekarang 1 juta (ton). Kemudian akan di-expand menjadi antara 2 sampai 3 juta (ton). Nah ini juga sedang dalam kajian dan diharapkan FID nya tahun depan,” tambahnya.
Untuk saat ini, dia mengatakan masih dalam lingkup tahun 2024 ini, perusahaan akan memasok alumina dari SGAR saat beroperasi nantinya. Dia mengungkapkan proyek SGAR fase satu akan mulai beroperasi pada Semester I-2024 ini.
“Feedstock kita berharap di Semester I-2024 proyek Smelting Grade Alumina Refinery di Mempawah itu sudah bisa beroperasi atau sudah bisa di commissioning,” ungkap Danny.
Danny juga mengatakan bahwa proyek SGAR tersebut akan beroperasi atau first delivery pada bulan September atau Oktober tahun 2024 ini.
“Mulai berproduksi dan first delivery itu di bulan September atau Oktober 2024. Kalau itu sudah mulai berproduksi kita akan pasok dari sana bagaimana ore-nya sendiri, bijih bauksitnya sendiri dari klien ataupun dari produk,” tandasnya. https://frutangjeruk.com/