Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bakal meluncurkan 20 satelit nano untuk kemudian terkoneksi langsung dengan kapal-kapal nelayan, baik kapal nelayan kecil maupun kapal nelayan besar.
Untuk kapal nelayan kecil, katanya, akan dipasangkan langsung oleh pemerintah, sehingga para nelayan kecil itu tidak perlu mengeluarkan biaya pemasangan dari peralatan tersebut. Sementara untuk kapal nelayan besar, dia berharap nantinya kapal-kapal tersebut dapat memasang alat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Nelayan besar tentu mereka kita harapkan memasangnya dengan spesifikasi yang kita tentukan. Tetapi untuk nelayan kecil, di dalam PIT itu dijelaskan, nelayan kecil itu adalah pemerintah yang akan pasang. Jadi nelayan kecil tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemasangan peralatan itu sendiri,” kata Trenggono dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (8/1/2024).
Adapun tujuan pemasangan dari peralatan tersebut, jelasnya, untuk memonitor kapal-kapal yang bersangkutan dari segi keselamatan sampai dengan jenis tangkapannya.
“Jadi berapa jumlah penangkapannya? Berapa setiap hari mereka menangkap? Dan jenis ikannya apa? Ini yang penting,” ujar Trenggono.
Menurutnya, sumber data terhadap penangkapan ikan sekarang ini masih belum akurat. Untuk itu, ia berharap dengan teknologi baru yang tengah diimplementasikan oleh KKP akan memberikan data monitoring yang lebih baik.
“Dengan satu teknologi yang masih sederhana, yang namanya VMS (Vessel Monitoring System) saja, itu kita bisa tracking dia kemana menangkapnya dan seterusnya. Nah ke depan itu bukan hanya penangkapan, termasuk pembuangan limbah plastik, karena kan mereka harus membawa logistik dan sebagainya. Itu bisa dimonitor melalui teknologi satelit yang akan kita luncurkan,” jelasnya.
“Ini salah satu yang terstruktur yang menurut saya ini terkoneksi juga kepada pelabuhan,” tegas Trenggono. https://darsalas.com/