Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengendus ada Partai Politik (Parpol) yang membeli alat peraga kampanye seperti baliho, kaos, kemeja, jaket dan topi dari luar negeri.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius mengatakan, hal itu terlihat dari lesunya penjualan alat peraga kampanye di pelaku usaha UMKM, terutama yang bergerak di bidang konveksi dan sablon pada masa kampanye periode Pemilu 2024 ini. Padahal, kata dia, di masa kampanye periode Pemilu sebelumnya UMKM justru kebanjiran pesanan.
“Pemilu yang kemarin itu, yang 5 tahun atau 10 tahun lalu banyak pemesanan barang-barang itu ke UMKM. Nah sekarang pemesanan lari kepada e-commerce langsung, dan juga yang kita tahu, e-commerce barang-barangnya kebanyakan dari luar negeri, (sedangkan) yang dari UMKM sedikit,” kata Yulius dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenkop UKM, Senin (8/1/2024).
Meski demikian, Yulius mengaku belum bisa merinci data terkait pembelian alat peraga kampanye dari luar negeri yang dilakukan oleh Parpol. Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari para pedagang.
“Dicetak di luar negeri, misalnya di China bisa. Mereka gambar Garuda distempel di sana. (Namun) datanya nggak ada. Sebagian besar larinya ke sana, makanya salah satu penyebab berkurangnya (omset) dari itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan oleh Kemenkop UKM, didapati penjualan produk untuk kampanye pada periode Pemilu sebelumnya, yakni tahun 2019 dirasakan lebih baik dibandingkan Pemilu tahun ini.
“Meskipun ada permintaan, namun tidak seramai dan tidak sebanyak Pemilu sebelumnya. Dinilai terdapat penurunan penjualan produk untuk kampanye cukup drastis sekitar 40% sampai 90%,” ungkap Yulius. https://makanapasaja.com/