Bahan Debat Capres, Jokowi Buka-bukaan Soal Utang RI Rp8.041 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan rasio utang Indonesia masih dalam kondisi aman. Saat ini juga masih sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Kita ini di pemerintahan dalam berbangsa dan bernegara itu semuanya mengacu pada undang-undang,” kata Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Ia melihat rasio utang RI masih di bawah batas yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang keuangan Negara, yakni maksimal 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sebagai catatan, Rasio utang Indonesia pun tercatat mengalami perbaikan signifikan. Per akhir November 2023, debt to GDP ratio utang RI adalah 38,11%, dengan nilai utang mencapai Rp 8.041 triliun.

Rasio itu lebih baik dari posisi Desember 2022 yang mencapai 39,7%. Demikian juga turun dari puncak debt to GDP di tengah pandemi pada posisi Desember 2021 sebesar 40,7%. “Undang-Undang kan memperbolehkan sampai maksimal 60%, dan kita juga harus melihat bahwa utang kita di banding dengan GDP itu masih pada kondisi baik dan aman lah, masih di bawah 40% kan,” kata Jokowi.

“Ingat negara besar itu sudah 260%, ada yang 220%, di tetangga kita nggak saya sebut negaranya ada yang 120%, ada yang 66%,” kata Jokowi.

Menurut eks Gubernur DKI Jakarta ini, hal terpenting adalah utang yang dipakai harus produktif. Memberikan keuntungan kepada negara dan bisa terus dibayarkan.

“Saya kira yang paling penting utang itu harus dipakai untuk kepentingan kepentingan yg produktif yg bisa memberikan return kepada negara sehingga negara bisa membayarnya, dengan juga ada kenaikan gdp kita dari tahun ke tahun periode ke periode saya yang yg penting itu,” kata Jokowi.

Sebelumnya, utang luar negeri RI disinggung dalam debat ketiga Calon Presiden pada Minggu, (7/1/2024). Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mengatakan rasio utang terhadap PDB yang ideal adalah 30%. Sementara menurut Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto rasio utang luar negeri terhadap PDB Indonesia merupakan salah satu yang terendah di dunia.

“Kita bisa sampai 50% nggak masalah, kita tidak pernah default, kita dihormati di dunia,” ujarnya dalam debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta. https://buerinas.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*