RI Kehilangan Petani 1 Juta Orang Tiap Tahun, Fenomena Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia – Komisaris BUMN Pangan ID Food Marsudi Wahyu Kisworo mengungkapkan banyak anak petani yang enggan melanjutkan profesi orang tuanya. Alih-alih melanjutkan pertanian, ironisnya banyak anak petani yang justru ingin berkecimpung untuk bekerja di BUMN.

“Setiap tahun juga kita berkurang sekitar 1 juta petani, sementara hanya 3% dari anak petani yang mau jadi petani. Banyak saya kira (pegawai) ID Food disini yang ngga mau jadi petani, maunya jadi pegawai BUMN. Ini problem besar bagi kita karena SDM petani makin lama makin turun,” katanya dalam 2 Tahun ID Food di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Di saat ada fenomena anak petani ogah jadi petani, secara bersamaan lahan pertanian di RI juga kini mulai beralih fungsi.

“Setiap tahun kita kehilangan 100.000 hektare (ha) lahan subur yang dikonversi menjadi berbagai macam bentuk hunian dan pabrik dan sebagainya,” kata Wahyu.

Sementara tanah subur juga tidak terlalu besar, hanya 13,9% tanah subur yang ada di Indonesia. Ia menyebut dalam hal kesuburan tanah Indonesia berada di peringkat 116 dari seluruh negara di dunia.

“Kita kita banyak lahan, tapi tidak subur misalnya lahan gambut kemudian lahan padang rumput dan sebagainya. tapi lahan yang untuk pertanian hanya kecil hanya 13,9%. sudah lahannya kecil produktivitas kita juga rendah, rata-rata produktivitas pertanian kita hanya sekitar 5-6 ton per hektar. sementara kalau kita lihat di ranking, dari 42 negara penghasil beras, kita ini di peringkat 30,” sebut Wahyu.

“Sementara di bidang lain misalnya di bidang peternakan Indonesia hanya punya sekitar 500-600 ribuan sapi perah, karena itu lebih dari 85% susu kita impor.  Kita bandingkan dengan New Zealand misalnya negara kecil itu punya 6 juta sapi perah yang menghasilkan susu. Kita ini hanya sepersepuluh-nya sementara penduduk kita berlipat-lipat dari jumlah penduduk New Zealand. Apalagi kalau kita bandingkan dengan India 60 juta sapi perah ada di sana,” pungkas Wahyu. https://ujiemisiapel.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*